Amarah Memuncak Akibat Listrik Selalu Padam, Ratusan Warga Demo Kantor Bupati Muba

Berita24.co.id  : Muba — Ratusan orang warga Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Muba, Provinsi Sumatera Selatan, melakukan aksi damai di depan kantor Bupati.

Dalam aksinya mereka menuntut supaya aliran listrik di Plakat Tinggi diganti dari PT MEP ke PLN, karena selama 15 hari terakhir hampir 24 jam listrik selalu padam.

Koordinator Aksi Demo, Yusuf Efendi, mengatakan bahwa selama 24 jam listrik hidup hanya 3 jam, ini sudah 15 hari terjadi. Akibat pemadaman listrik yang tiba-tiba, tanpa pemberitahuan, banyak peralatan rumah tangga yang rusak, seperti: tv, kulkas, kipas angin, lampu, dan lain-lain.

“Kami sudah memenuhi kewajiban kami membayar tagihan listrik, anehnya listrik sering padam tetapi biaya membengkak. Untuk itu kami minta kepada DPRD Muba selaku wakil rakyat, membentuk panitia untuk membubarkan PT MEP, dan kepada Bupati serta PT MEP agar mengganti kerugian masyarakat akibat pemadaman listrik oleh PT MEP sebagai BUMD,” Terangnya

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Damai – Suherman, menambahkan, “Dari dulu listrik di Plakat Tinggi sering mati, setiap hari bisa Tujuh kali, tetapi sekarang lebih parah lagi. Di masa Pandemi Covid-19 ini Pemerintah meliburkan sekolah, dan meminta anak-anak Sekolah belajar online di rumah, bagaimana mereka bisa belajar kalau tidak ada jaringan pak? Karena kalau listrik padam jaringan pun hilang. Boleh dibilang PT MEP ini menghambat masa depan anak-anak kami yang masih sekolah” ungkapnya dengan nada kecewa.

Sementara itu Ruswan, salah satu peserta Demo, mengatakan bahwa warga masyarakat kecewa terhadap Bupati Muba.

“Menurut saya Bupati Muba seharusnya ada di tempat, bukan pergi ke Lahat, infonya beliau ke Lahat; karena surat pemberitahuan adanya Demo ini 3 hari sebelum hari “H” sudah sampai ke tangan Bupati. Beliau itu pemegang kekuasaan dan pengambil keputusan di Muba, bukan Sekda atau asisten. Bupati itu dipilih langsung oleh rakyat, jadi jangan hanya waktu kampanye mau menemui masyarakat minta dukungan, tetapi waktu masyarakat menderita dan perlu bantuan dia pergi” katanya dengan nada tinggi.

Di kesempatan Rapat antara Pemda Muba yang diwakili oleh Sekda Muba, pimpinan PT MEP, dan Manager PLN, perwakilan masyarakat, diputuskan bahwa, petugas PT MEP di Plakat Tinggi hari itu juga diganti, masalah listrik akan diselesaikan dalam dua Minggu, PLN siap membantu apa-apa yang diperlukan untuk kelancaran arus listrik di Plakat Tinggi, Sekda Muba Apriyadi dan Komisaris PT MEP, Rusli, akan turun langsung ke lapangan mengecek pekerjaan perbaikan dan pemulihan aliran listrik, dan masalah ganti kerugian akan dilakukan verifikasi dan evaluasi, serta menunggu keputusan Bupati Muba. (Ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *