Sediakan WiFi Gratis, Siswa – Siswi Makin Giat Belajar di Balai Desa Sri Wijaya

Berita24.co.id : Mesuji —- Sejak adanya WiFi gratis di Desa Sri Wijaya, Kecamatan Tanjungraya, Mesuji,  nampaknya membuat anak – anak sekolah Dasar makin giat menimba ilmu. Hal itu terlihat hampir setiap hari siswa – siswi tersebut mendatangi Balai Desa untuk belajar daring.

Disediakannya WiFi gratis tersebut tidak lain sebagai langkah Desa untuk membantu masyarakat khususnya siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) yang tidak mampu membeli paket untuk Belajar online (daring).

Seperti di ungkapkan Kepala Desa Sri Wijaya Juwadi, bahwa diberikannya WiFi gratis ini tidak lain karena dirinya merasa prihatin atas apa yang dia dengar dari masyarakat bahwa selama sekolah menerapkan belajar sistem daring banyak orang tua tidak mampu untuk membeli paket data. Hal itulah kita membuka balai desa untuk dijadikan tempat anak-anak ini belajar.

“Pada intinya saya meringankan sedikit beban orang tua siswa – siswi saat anak-anak ini belajar sistem daring. Artinya dengan saya menggratiskan WiFi  ini agar anak – anak SD bisa sungguh – sungguh belajar,”imbuhnya.

Dikatakan Juwadi, sejak diberikan kemudahan terhadap siswa-siswi untuk belajar di Balai Desa Sri Wijaya dengan memanfaatkan WiFi gratis hampir 20 anak, setiap hari datang di balai desa untuk belajar.

“Ya hampir setiap hari sebanyak 20 anak yang belajar di balai desa ini. Yang jelas balai desa kita cukup luas untuk menampung para siswa siswi saat belajar,”paparnya.

Lebih dalam dikatakan Juwadi, meskipun di balai Desa ini kita berikan kemudahan yakni WiFi gratis tetapi kita tidak memaksa atau mengajak para orang tua wali untuk menyuruh anak-anaknya belajar di balai ini, tetapi untuk menjawab kegusaran hati orang tua terhadap sistem belajar yang mengunakan sistem daring.

“Adanya WiFi gratis ini semoga bisa membantu kesulitan para siswa dan siswi yang utamanya orang tua murid, dimana para wali murid harus mengeluarkan dana ekstra minimal Rp 50.000. perbulannya, bila para siswa mau belajar di balai desa ini maka para wali murid tidak perlu lagi menyisihkan dana untuk pembelian paket,”jelasnya.

Dalam pantauan awak media ini pada pukul 08.15 WIB para siswa sebanyak 10 sampai 20 orang sudah mulai melaksanakan aktifitas belajar melalui Daring, bahkan ada siswa – siswi yang tidak membawa HP android maka bisa belajar bersama teman-temannya yang memiliki hp.

“Ada diantara mereka ini yang tidak memiliki HP android namun jika mereka mau hadir dan belajar di balai desa ini mereka bisa melihat hp temen-temannya yang sekelas. Namun meskipun kita buka untuk anak-anak sekolah ini, kita tetap menerapkan protokol kesehatan,”tukasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *