Berita24.co.id : Mesuji —- Dinas Perumahan dan Kawasan Permungkiman (Disperkim) Mesuji memastikan ditahun 2021 akan segera membangun kembali salah satau Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) di Desa Adi Luhur, Kecamatan Pancajaya, Mesuji dimana sebelumnya telah dibangun Spam di 6 Kecamatan se- Kabupaten Mesuji.
Kepala Disperkim Mesuji Murni, melalui Kabid Perumahan Dan Bangunan Gedung, Andre Al Rendra didampingi Stap Bidang Spam Wahid mengatakan bila tidak ada halangan ditahun 2021 pihaknya akan membangun Spam di Desa Adi Luhur.
“Bila tidak ada halangan ditahun 2021 akan dibangun kembali Spam di Desa Adi Luhur, mengingat spam ini sudah dibangun di 6 Kecamatan se- Kabupaten Mesuji,” Jelas Wahid saat ditemui Rabu (14/10/2020).
Dikatakan Wahid, spam yang sudah dibangun ini berada di 6 Kecamatan yakni, Desa Bokoposo, Kecamatan Way Serdang, Desa Simpang Pematang, Kecamatan Simpangpematang, Desa Mukti Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Desa Sungai Badak, Kecamatan Mesuji, Desa Tanjung Menang, Tanjung Menang Raya, dan Desa Eka Mulya Kecamatan Mesuji Timur. Sementar di Kecamatan Rawajitu Utara terletak di Desa Gunung Tiga, Sidang Bandar Anom.
“Saat ini Spam yang mengalami mati Suri kerena tidak ada listriknya terhitung sejak tahun 2018 sampai 2020 ini adalah spam yang ada di Kecamatan Simpangpematang. Namun meskipun begitu pihaknya terus berupaya agar segera dioperasikan sehingga dapat dinikmati masyarakat ,”jelas Wahid.
Lebih dalam dikatakan Wahid, bahwa kendala utama dalam pengelolaan Spam ini yakni persoalan listrik. Karena baru lima desa yang teraliri Listrik yakni Desa Bukoposo, Tanjung Menang, Tanjung Menang Raya, Eka Mulya, dan KTM.
“Sisanya yakni Desa Mukti Jaya, Wiralaga, Sidang Gunung Tiga, Bandar Anom, Sungai Badak, Simpangpematang dan Fajar Baru yang belum terpasang aliran listrik sehingga keberadaan spam tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sepenuhnya,”jelasnya.
Dipaparkan Wahid, bahwa dalam pengelolaan spam saat inilah yang menjadi kendala yakni tidak ada listrik sehingga tidak bisa dimanfaatkan. Kita sudah daftarin tetapi belum terpasang oleh Pihak PLN.
“Kita harapkan PLN ini segera memasang listrik di spam sehingga pihaknya dapat segera mengoprasikan spam ke Masyarakat. Mesin Spam yang ada tidak bisa beroperasi karena terkendala aliran listrik,”paparnya.
Untuk itu, kita berharap kedepan bisa memiliki regulasi sendiri, yang jelas bukan kita tidak tidak mau membuat tetapi belum bisa karena Kabupaten yang bisa membuat UPTD adalah kabupaten yang memiliki grid B, sedangkan Mesuji baru grit C. Oleh itu, kemungkinan tahun depan bisa terlaksana.
Sementara saat ditanya bagai mana nasib masyarakat yang tidak dialiri air oleh Spam, dengan tegas Wahid mengatakan bahwa untuk desa – Desa lain sudah banyak dibantu dengan pam-simas, artinya sudah terlayani melalui program tersebut.
“Untuk desa – desa yang tidak mendapatkan air melalui Spam tentunya tidak perlu khawatir, karena masyarakat tersebut sudah terbantu dari program Pam Simas,”katanya.
Semenatara saat ditanya apakah air yang dialiri ke masyarakat melalui Spam tersebut itu gratis atau ditarik biaya, dengan tegas Wahid mengatakan, bahwa masih grais, kemungkinan tahun depan ada regulasi tarif air bersih.
“Saat ini sistemnya masih berpartipasi secara sukarela untuk biaya perbaikan atau perawatan serta gajih tenaga oprator Spam,”imbuhnya.
Sementara saat ditanya bagai mana kondisi Jaringan Spam yang mengalami kerusakan dibeberapa Desa yang sudah terpasang, lagi – lagi Wahid menegaskan bahwa Tahun ini kita melakukan pembenahan terhadap jalur spam.
“Ia memang ada kendala yakni jalur air dibeberapa Desa mengalami kerusakan, sehingga air tersebut tidak dapat dialiri ke masyarakat, namun yang jelas itu segera akan dilakukan pembenahan, yang jelas saat ini kita butuh aliran Listrik terlebih dahulu sehingga kita mengetahui jalur mana yang rusak parah,”tegasnya.
Laporan / Editor : Sandri