Berita24.co.id : Pesawaran – Tidak ingin mengambil resiko adanya cluster baru penyebaran covid -19 dikalangan siswa sekolah dan sebagai bentuk upaya memutus rantai penyebaran covid -19.
DinasPendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran kembali mengundurkan tatap muka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sekolah di wilayah Kabupaten setempat.
Dijelaskan Kadisdikbud Pesawaran, Fauzan Suaidi, diundurnya tatap muka KBM ini didasari dengan kasus Covid-19 yang terus naik dalam setiap harinya.
” izin dari satgas Covid belum kita kantongi, mereka (satgas) belum memberikan izin untuk tatap muka KBM,” Terang Kadisdikbud Pesawaran Fauzan Suaidi, selasa (5/1).
Sejatinya menurut Fauzan, jadwal tatap muka KBM seyogyanya terjadwalkan pada 11 januari 2021 mendatang. Namun karena adanya pertimbangan dari pihak Disdikbud dan satgas Covid akhirnya tatap muka untuk KBM diundur.
” Beberapa waktu lalu kita melakukan rapat dengan satgas dan hasil kordinasi dengan polres, akhirnya diminta mengundurkan jadwal tatap muka KBM sampai situasi menjadi lebih baik lagi, apalagi baru -baru ini dikhabarkan salah satu Kepala sekolah disalah satu kecamatan yang ada positif terpapar covid -19,” Ungkapnya.
Masih kata Fauzan, keputusan diundurnya KBM ini juga merujuk surat persetujuan dari para wali murid. Dimana jelasnya, persetujuan tersebut masih dibawah angka 60 persen.
” Berartikan tingkat kekhawatiran wali murid masih tinggi, jadi kami tidak bisa memaksakan,” Imbuhnya.
Untuk kata dia (Fauzan -Red), keputusan ini diambil guna menjamin keselamatan anak -anak peserta didik dan juga mencegah terjadi cluster baru dilingkungan sekolah. Karenanya langkah diundurnya KBM ini sambungnya, sudah melalui pertimbangan dengan tidak ingin mengambil resiko kedepannya untuk para pesrta didik.
” Kepada wali murid kiranya bersabar dan dapat mengerti dengan kondisi saat ini yang sedang dihadapi, dan kita tahu kesulitan uang dihadapi orang tua murid saat kegiatan belajar Daring, namun bagaimana lagi kondisinya tidak memungkinkan pelaksanaan KBM digelar, ” Ucapnya.(Fahmi).