Berita24.co.id: Pesawaran – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesawaran, Mustari mengingtakan kepada masyarakat Pesawaran untuk waspada terhadap potensi bencana alam selama cuaca ekstrem yang terus terjadi. Mengingat Kabupaten Bumi Andan Jejama rawan akan terjadinya bencana alam.
Apalagi menyusul adanya banjir di Desa Madajaya Kecamatan Waykhilau pada selasa (5/1) malam, kemudian ditambah getaran gempa yang dirasakan sampai dilingkungan pemda setempat, rabu (6/1) pagi sekitar pukul 10.30 Wib.
“Alhamdulillah dari dua bencana tersebut tidak ada korban jiwa, ” Ucap Mustari, rabu (6/1).
Dijelaskan Mustari, titik gempa yang terjadi yang dirasakan pagi tadi, titik gempanya berada 22 Km arah barat daya dengan kedalaman 3 Km dibawah laut.
“Selama ini dua tempat yang kerap menjadi sumber gempa adalah lempeng anak krakatau dan lempeng di provinsi Bengkulu, ” Terangnya.
Selanjutnya Mustari menghimbau, dengan kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini kiranya masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan terutama yang ada dibantaran sungai. Dan selain itu selalu apdete informasi dari BPBD setempat.
Saat disinggung terkait kesiapan BPBD setempat dalam penanganan bencana diwilayah pesawaran, Mustari mengaku selain pihaknya intens melakukan kordinasi dijajaran stekholder yang ada terutama di wilayah rawan bencana. Pihaknya juga meminta kepada relawan yang telah terbentuk yang ada di setiap Desa untuk dapat memberikan informasi yang berpengaruh terhadap adanya bencana alam di wilayahnya.
“Kita juga sudah ada relawan yang sudah terbentuk (Desa tangguh bencana) , dan salah salah satunya langkah kordinasi internal itu yang dimaksimalkan, kita minta mereka selalu apdete terkait perkembangan cuaca ekstrem diwilayahnya masing-masing,”terangnya.
“Terutama diwilayah yang rawan bencana dikecamatan Teluk pandan dan Wayratai, kordinasi terus kita tingkatkan, karena di dua diwilayah tersebut riskan terjadi bencana, ” Imbuhnya. (Fahmi)