Curah Hujan Tinggi, Enam Desa di Mesuji Terendam Banjir

Berita24.co.id : Mesuji — Tingginya curah hujan akhir – akhir ini menyebabkan Enam desa di Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji terendam banjir, beruntung, banjir yang melanda sejumlah desa tersebut tidak ada korban jiwa, namun masyarakat mengalami kerugian akibat musibah itu.

Keenam desa di Kecamatan Simpang Pematang yang terdampak banjir diduga akibat adanya pendangkalan sungai disertai tingginya curah hujan. 6 desa itu adalah Desa Simpang Pematang, Simpang Mesuji, Jaya Sakti, Harapan Jaya, Margo Makmur dan Desa Aji Jaya.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji, Maulana, mengatakan, bahwa tingginya curah hujan akhir – akhir ini menyebabkan Enam desa yang terkena dampak banjir serta merendam sebanyak 25 rumah di Desa Jaya Sakti, Kecamatan Simpang Pematang.

“Benjir ini merendam puluhan rumah, seperti di Desa Harapan Jaya, terdapat 3 titik banjir yang merendam 24 rumah. Juga ada sekitar 180 hektar lahan pertanian, sekitar 30 Ha perkebunan, dan 1000 meter jalan usaha tani terendam,” jelas Maulana.

Tak hanya itu, di Desa Simpang Pematang, ada 2 titik lokasi banjir dengan 10 rumah terdampak dan jalan sepanjang 200 meter terendam. Serta Di Aji Jaya ada 4 rumah terdampak. Banjir di Desa Simpang Mesuji ada satu titik yakni di RK 06, yaitu sekolah MTS 1 Simpang Pematang, lahan pertanian 2 Ha, 100 meter jalan usaha tani 100m terendam banjir.

“Banjir yang terjadi di enam titik ini tentunya akibat curah hujan yang tinggi disertai adanya pendangkalan sungai hingga menyebabkan daya tampung air meluap. Untuk korban jiwa tidak ada, tetapi masyarakat mengalami kerugia akibat banjir yang melanda,”jelasnya.

Disisi lain, Munandar, warga setempat mengatakan, bahwa banjir ini memang sudah hampir terjadi setiap tahun akibat curah hujan yang tinggi. Untuk itu, kami berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk tangani banjir.

“Semenjak jebolnya tanggul disungai itu, banjir makin parah. Sekitar 50 cm air merendam rumah saya sejak malam. Motor juga beberapa barang elektronik saya rusak,” jelas dia.

Hal yang sama juga dikatakan Mujari. Dirinya bersaksi jika ada beberapa hektar sawah yang akhirnya gagal tanam karena banjir ini.

“Tetangga saya baru tanam di hari Natal kemarin, sekarang habis disapu banjir. Padahal dia sudah mengeluarkan uang untuk beli pupuk yang jumlahnya tidak sedikit,” tuturnya.

Sementar banjir juga tidak hanya terjadi di Kecamatan Simpang Pematang, banjir ini juga melanda Dusun Tebing Tinggi, Desa Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji. Dari pantauan Wartawan Minggu, 21 Januari 2024, sebanyak 116 rumah masih terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

“Banjir ini sudah berlangsung selama beberapa hari lalu. Akibatnya, aktifitas masyarakat lumpuh total. Bahkan saat ini segala aktivitas sudah diatas air. Ya, mau gimana lagi,”keluh salah satu warga yang ditemui dilokasi.

Dikatakannya, bahwa banjir diwilayah ini memang kerap datang jika musim penghujan. Bukan hanya rumah, banjir juga rendam sawah kami sekitar 80 hektar yang siap panen. Memang kondisi ini membuat kami merugi.

“Yang menjadi harapan kami saat ini ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban kami,” jelas dia.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap Siagaan, BPBD Mesuji, Maulana, mengatakan, jika penyebab banjir bukan hanya karena tingginya curah hujan.

“Penyempitan dan pendangkalan sungai juga kami anggap sebagai faktor penyebab banjir. Di Mesuji ada 33 desa yang rawan banjir,” tutur dia.  (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *