Berita24.co.id : Muba —- Menanggapi peristiwa kebocoran pipa minyak yang dikelola PT MEDCO E&P, di desa Petaling belum lama ini, tokoh masyarakat kecamatan Lais – Arifai, angkat suara.
Dibincangi media ini via telepon, Minggu malam, 26/07/2020, Kuyung Kritis panggilan akrab Arifai, mengatakan bahwa dirinya sangat menyesalkan kejadian ini, karena selain negara menderita kerugian juga masyarakat yang menjadi korban.
“Bocornya pipa minyak PT MEDCO E&P ini sudah puluhan kali terjadi, selain mencemari serta merusak sawah dan lahan milik masyarakat, ini juga merusak sungai dan membunuh habitat didalamnya, sehingga para nelayan dan masyarakat di lingkungan sekitarnya dirugikan,” ujarnya tegas.
“Pihak PT MEDCO selalu menyalahkan masyarakat sebagai pelaku perusakan pipa minyak tersebut. Pertanyaan saya masyarakat yang mana, siapa? Masalahnya kejadian yang sudah berpuluh kali terjadi ini, dari dulu sampai sekarang pihak PT MEDCO maupun aparat tidak dapat membuktikan, menemukan, atau menangkap pelaku perusakan pipa minyak, sementara itu masyarakat yang dikambing-hitamkan, ini kan aneh? Imbuhnya.
“Saya menduga ini rekayasa atau alibi dari PT MEDCO, karena kalau warga masyarakat yang merusak untuk apa? Masyarakat tidak mencuri atau mengambil minyak, jadi apa untungnya bagi masyarakat. Saya justru mempertanyakan dimana safety dan Security-nya perusahaan, apa kerja mereka?” Lanjutnya.
“Saya prihatin dan menyesalkan, bahwa masyarakat yang menjadi korban tumpahan minyak selama ini, tidak pernah mendapatkan ganti kerugian, ganti kerugian bukan tali asih!” Sesalnya.
“Kesedihan dan kekecewaan saya yang mendalam adalah aparat dan pemerintah setempat, temasuk DLH Kabupaten tidak berpihak kepada masyarakat; kalau pemerintah daerah berpihak pada masyarakat seharusnya mereka mendapatkan ganti kerugian, bukan tali asih, tali asih itukan bantuan sekedar, tidak sebanding dengan kerugian yang diderita masyarakat. Bahkan sampai sekarang sawah lahan milik masyarakat, belum dibersihkan tuntas, limbah minyak masih mengalir,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pipa minyak milik negara yang dikelola PT MEDCO E&P di desa Petaling, kecamatan Lais, kabupaten Muba, provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (25/7/2020) lalu, kembali mengalami kebocoran diduga akibat perusakan atau vandalisme, namun hal ini segera dan sudah ditangani oleh pihak perusahaan, dengan dukungan masyarakat dan aparat setempat, demikian pernyataan VP Relations & Security MEDCO E&P Drajat Panjawi. (Agus)
Satu tanggapan untuk “Tokoh Masyarakat Lais: Kebocoran Pipa Minyak PT MEDCO E&P, Itu Kelalaian Mereka”