Berita24.co.id : Muba — Ada indikasi kuat bahwa para anggota DPRD Muba “ikut bermain” dalam kegiatan proyek pembangunan APBD Perubahan Kabupaten Muba Tahun 2020.
Berdasarkan informasi yang kami peroleh proyek-proyek pembangunan yang ada di beberapa Dinas dan Instansi itu adalah “Pokir” dari Anggota DPRD Muba, demikian dikatakan oleh salah satu kontraktor Muba yang tak mau disebutkan namanya.
Untuk diketahui Pokir adalah kependekan dari pokok-pokok pikiran, yaitu buah pikiran serta kearifan para anggota Dewan, setelah menyerap aspirasi dari masyarakat di daerah pemilihannya, dan juga berdasarkan pengalaman, ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya. Pokir ini kemudian disampaikan dalam Rapat Paripurna agar diimplementasikan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta dimasukkan dalam RAPBD/APBD.
Namun karena diduga Pokir ini sering disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, maka “Pokir” di sini punya konotasi negatif, yaitu proyeknya anggota Dewan.
Ketua Forum Masyarakat Jasa Konstruksi (FMJK) Andip Apriansyah SH, di kantor ASKONAS Sekayu mewakili seluruh Asosiasi Kontraktor di kabupaten Muba, Rabu 29/07/2020 menyatakan sikap.
“Kuat dugaan 45 anggota DPRD Muba ini punya “Pokir” dimana ketua-ketua Fraksi dan Komisi mendapat 3,5 Milyar dan para anggota biasa 2 Milyar rupiah. Kami para kontraktor lokal menjerit karena tidak ada lagi paket proyek, semua habis oleh “Pokir”, kami tidak tau lagi bagaimana kami harus cari makan” keluhnya dihadapan puluhan awak media.
“Informasi yang kami dapat, pemain-pemain “Pokir” ini adalah keluarga anggota Dewan, rekanan anggota Dewan, orang-orang baru yang tidak profesional dan tidak punya perusahaan, ini teramat kami sesalkan,” Imbuhnya kesal.
“Sesuai dengan Undang-undang Jasa Konstruksi, para kontraktor dan SDM lokal harus diberdayakan dan diprioritaskan. Oleh karena itu, kami para kontraktor di Muba bersama dengan tukang-tukang bangunan lokal, akan berdemo di kantor DPRD setelah Lebaran Idhul Adha. Massa diperkirakan 300 orang, kami akan ikuti Protokol kesehatan dalam aksi damai nanti,” pungkasnya.
Sementara itu ketua DPRD Muba Sugondo, ketika dimintai tanggapannya via sms mengenai “Pokir” ini, sampai berita ini dibuat tidak memberikan jawaban, dan nomor HP nya yang ada pada kami tidak aktif. (agus)