Patut Diapresiasi Remaja ini Pilih Berwirausaha
Berita24.co.id: Jakarta — Dunia kerja semakin banyak memiliki kebutuhan khusus untuk bisa bergabung didalam nya. Berbagai keterampilan wajib dimiliki agar tidak terpinggirkan karena keterbatasan skill yang dikuasai.
Menambah ilmu sertai menempa dengan giat akan membuat anda memilik nilai tawar yang tinggi di dunia kerja yang terus bergerak tanpa jeda.
Kinerja Yang dibangun terpacu seiring perkembangan dunia usaha semakin terkonsentrasi pada era digitalisasi.
Untuk ini berbagai pelatihan yang telah tersedia menjadi kebutuhan patut diikuti.
Penambahan ketrampilan seperti teknik komputasi untuk analis produk sebagai pendukung quality control sebelum dilempar ke pasar boleh dipelajari.
Begitu juga teknik akupunktur dapat dipelajari oleh dokter umum sebagai pendukung diagnosis awal pasien. Pengetahuan tentang penggunaan jamu sebagai pengobatan herbal bisa dipelajari oleh dokter dan apoteker untuk obat alternatif yang bisa diresepkan agar terkoneksi dengan obat utama dalam pengobatan era kini
Ditemui di pasar Perumnas Klender Jakarta Timur Minggu(/7 7/2024).
Revan pemuda asal Cianjur ini, diumur remaja memilih menjadi pedagang dalam mengisi dunia kerja yang dijalankan. Ada cukup alasan mendasari usaha yang sedang ditekuni saat ini.
“Berdagang ini menjanjikan pak, bahkan sekarang ada juga sarjana yang menggeluti nya,, “jawab nya ketika ditanya soal ini.
” Dulu pernah bekerja sebagai karyawan, toko sembako, tapi lebih banyak menggunakan tenaga dan gaji abis buat sehari hari.
Kalau sekarang mau jalan jam berapa bisa pak,. Semakin pagi, semakin cepat kita menjemput rezeki, alhamdulillah dagangan keseringan habis terjual pak,” jawab jujur.
Pedagang penganan cemilan Odading ini mengakui bisa menjual sedikit nya seratus lima puluh buah dengan harga 2000rupiah.
Dari sisa target setoran dagangan, dia dapat menyishkan untuk ditabung guna membantu orang tua dan biaya adiknya bersekolah.
Saya juga sempat kan membantu boss menyiapkan dan meracik adonannya. , ” Pengen nya, kerja diluar negeri pak, kalau ada kesempatan. Mumpung masih muda. Ya kan nanti bisa buka usaha pak.
Kami arahkan untuk tidak a sembarangan ikut orang dengan janji janji manis. Sebab resiko untuk pekerja migran itu tinggi dan tidak semudah yang dibayangkan.
Sebaiknya untuk mendaftar pada program pemerintah seperti Depnaker. Sehingga ada kepastian penempatan, kontrak kerja dan perlindungan hukum terutama maslah status apakah visanya visa kerja atau visa studi, visa turis, misalnya.
Karyawan migran harus tahu dan faham apa yang akan dikerjakan dan perjanjian tidak ada permasalahan kedepannya.
Diakhir pembicaraan dia memiliki keinginan untuk satu saat punya usaha sendiri, dan akan menambah aneka varian rasa untuk menambah pelanggan, tuturnya.
Sebuah pemikiran positif dimana sang pemuda seperti ini sudah mampu me-manage pikiran da wawasan untuk tidak bergantung pada lowongan pekerjaan yang harus diperebutkan diantara pejuang tenaga kerja saat ini. (Nanang)