Satu Kecamatan Zona Merah, Disdikbud Pesawaran Berlakukan Lockdown
Berita24co.id : Pesawaran – Baru berjalan satu bulan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran terpaksa kembali menutup alias berlakukan lockdown kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah ditiga Kecamatan.
Pemberlakuan lockdown total
semua sekolah secara menyeluruh khusus diwilayah kecamatan waylima. Lantaran, diwilayah kecamatan tersebut dinilai untuk penyebaran pandemi covid-19 kembali meningkat dan masuk zona merah. Sementara dua kecamatan yakni kecamatan wayrilau dan Gedongtataan masuk zona orange.
Kadisdikbud Pesawaran, Anca Martha Utama mengungkapkan, langkah pemberlakuan lockdown pada satuan pendidikan ini, merupakan antisipasi pihaknya terhadap penyebaran virus yang begitu mematikan dilingkungan sekolah. Dan disisi lain lockdown salah satu strategi untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Ya untuk satuan pendidikan kecamatan waylima kita terapkan lockdown secara keseluruhan, Sedangkan untuk didua kecamatan yang berstatus orange khusus untuk sekolah yang lingkungannya terdampak pandemi saja,” Terang Anca, saat dikonfirmasi melalu ponselnya terkait penutupan PTM dilingkungan Disdikbud kabupaten setempat, rabu (2/2/22).
Selanjutnya Anca menjelaskan, terkait penutupan PTM bagi sekolah yang dilingkungan terdampak pandemi, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan kembali dibukanya. Namun tentunya akan mengevaluasi selama dua minggu kedepan terkait suspek covid-19 diwilayah tersebut.
“Kita lakukan tracing terkait penyebaran covid dilingkungan anak-anak sekolah ini. Ya, memang untuk dilingkungan sekolah sendiri belum ada siswa yang terpapar, namun perlu diwaspadai demi keselamatan.
“Yang jelas, kita lihat dua minggu kedepan jika menurun dan tidak ada penambahan, maka PTM kita buka kembali dengan tentunya menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” Tegasnya.
Masih kata Anca, meski diberlakukan lockdown dirinya berharap untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih tetap berjalan melalui daring.
“Untuk KBM tetap berjalan melalui daring, kita menutup PTM karena menyangkut keselamatan siswa, meski belum ada anak sekolah yang terkonfirmasi covid namun perlu diantisipasi karena virus ini sangat mematikan,” Tandasnya. (Fahmi)