banner 728x250
Ekobis  

OJK Dorong Kesadaran Pelajar Untuk Menabung Dan Peduli Lingkungan Melalui Program Bank Sampah Sekolah Di Bandar Lampung

banner 120x600
banner 468x60

BERITA24.CO.ID

Bandar Lampung, 21 Agustus 2025 – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung terus berkomitmen mengintegrasikan literasi keuangan dengan kepedulian lingkungan melalui Program Bank Sampah Sekolah. Dalam kegiatan Launching Program Bank Sampah Sekolah yang diselenggarakan di SMAN 2 Bandar
Lampung ini, terdapat 5 (lima) sekolah yang menjadi pilot project perdana dalam
pembentukan Bank Sampah Sekolah di Provinsi Lampung. Dengan total peserta
sekitar 200 orang, kegiatan ini menjadi momentum dalam upaya membangun
kesadaran generasi muda mengenai pentingnya pengelolaan sampah serta
pemahaman literasi keuangan sejak dini.

banner 325x300

Acara ini dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Lampung, Bapak Otto Fitriandy; Wakil
Gubernur Lampung, Ibu Jihan Nurlela; Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung,
Bapak Thomas Amirico; perwakilan Dinas Lingkungan Hidup; perwakilan dari lima
sekolah peserta program, yaitu SMAN 1 Bandar Lampung, SMAN 2 Bandar
Lampung, SMAN 9 Bandar Lampung, SMKN 1 Bandar Lampung, dan SMKN 4
Bandar Lampung; serta perwakilan dari BNI, BRI, BSI, Bank Mandiri, Bank
Lampung, Rumah Inspirasi Sahabat Gajah, dan Forum CSR Lampung. Dalam
sambutannya, Kepala OJK Provinsi Lampung, Bapak Otto Fitriandy, menyampaikan bahwa program Bank Sampah Sekolah merupakan langkah nyata membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kecakapan literasi keuangan serta kepedulian terhadap lingkungan.

“Peluncuran program bank sampah ini memiliki makna khusus karena bertepatan
dengan peringatan Hari Indonesia Menabung (HIM). Momentum ini diharapkan dapat semakin menguatkan kesadaran generasi muda bahwa menabung harus menjadi kebiasaan sejak dini. Melalui bank sampah, siswa dapat belajar bahwa
sampah yang selama ini dianggap tidak bermanfaat justru memiliki nilai ekonomi
yang bisa ditabung. Dengan demikian, sekolah dapat menjadi laboratorium
sederhana bagi pembelajaran keuangan sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kedisiplinan sejak dini,” ujar Otto.

Lebih lanjut, Kepala OJK Provinsi Lampung menjelaskan bahwa program bank
sampah bukan sekadar tempat pengumpulan sampah, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran yang memperkenalkan akses perbankan dan perencanaan keuangan kepada siswa. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan karakter serta keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan, sekaligus menanamkan pemahaman pentingnya konsep pengelolaan sampah melalui prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle).

Wakil Gubernur Lampung, Ibu Jihan Nurlela, turut memberikan apresiasi atas
inisiatif ini yang dinilai selaras dengan visi pemerintah daerah dalam memperkuat
ekosistem pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir. Dengan jumlah SMA, SMK, dan MA di Kota Bandar Lampung mencapai 126 sekolah serta rata-rata timbulan
sampah sekitar 31 ton per hari, keberadaan bank sampah sekolah diharapkan dapat
memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus
mengajarkan siswa pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, OJK Provinsi Lampung berharap program Bank Sampah
Sekolah dapat diperluas menjadi kegiatan yang berkelanjutan untuk sekolah yang
ada di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Dengan sinergi dan kolaborasi
berbagai pihak, program ini diharapkan mampu memberikan manfaat
berkelanjutan bagi siswa, baik dari sisi literasi keuangan dan kewirausahaan
maupun dari sisi kepedulian sosial dan kelestarian lingkungan. (rls/tina)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *