banner 728x250

Ketua PMI Provinsi Lampung Buka Donor Darah Sukarela

banner 120x600
banner 468x60

BANDAR LAMPUNG – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung Ibu Purnama Wulan Sari Mirza membuka kegiatan Donor Darah Sukarela Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) PMI Unit Unila Tahun 2025, di Aula Fakultas Pertanian Unila, Rabu (14/5/2025).

Acara yang disaksikan langsung Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Lusmeia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN En ini mengusung tema “Donorkan Darahmu, Selamatkan Kehidupan, Jadilah Pahlawan” ini, akan berjalan setiap hari Rabu dan akan berlangsung 14 Mei – 10 Desember 2025.

banner 325x300

Wulansari Mirza mengapresiasi terselenggaranya acara ini dan berharap mahasiswa tetap menjadi motor penggerak kemanusiaan di kampus dengan terus menjadi agen perubahan yang menjadi inspirasi dan teladan dalam kerja-kerjanya.

Wulan menyampaikan bahwa keberadaan UKM KSR PMI Unit Unila tidak hanya menjadi simbol solidaritas dan kepedulian, tetapi juga bukti nyata tumbuhnya jiwa kemanusiaan di kalangan generasi muda intelektual.

“Donor darah bukan hanya soal setetes darah, tetapi merupakan simbol cinta kasih, empati, dan harapan hidup. Dan hari ini, di aula ini, kita menyaksikan semangat itu tumbuh dan berkembang dari kampus untuk masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti tingginya kebutuhan darah di Kota Bandar Lampung yang mencapai rata-rata 6.000 kantong darah setiap bulan.

Menurutnya, hal ini menunjukkan pentingnya peran aktif masyarakat, khususnya civitas akademika, dalam menyelamatkan nyawa sesama.

Selain bermanfaat bagi penerima, Ibu Wulan juga mengingatkan manfaat donor darah bagi pendonornya.

“Donor darah dapat membantu menjaga kesehatan jantung, menurunkan kadar zat besi yang berlebih, menstimulasi pembentukan sel darah merah baru, serta menjadi sarana pemeriksaan kesehatan secara rutin,” jelasnya.

Wulan mengajak seluruh mahasiswa dan civitas akademika Unila untuk menjadi pelopor donor darah sukarela secara rutin.

Ia juga menyampaikan harapan agar kegiatan donor darah dapat dilakukan secara terstruktur di setiap fakultas sehingga semangat berbagi ini menjadi bagian dari budaya kampus yang peduli dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.

“Ini saatnya mahasiswa Universitas Lampung menunjukkan bahwa intelektualitas tidak terpisah dari empati, bahwa kampus bukan hanya tempat belajar tetapi juga pusat pengabdian dan penggerak solusi nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *