banner 728x250
Ekobis  

Generasi Muda Cerdas Finansial dan Peduli Lingkungan, OJK Lampung Gencarkan Program Bank Sampah Sekolah

banner 120x600
banner 468x60

BERITA24.CO.ID

Bandar Lampung – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Bursa Efek Indonesia (BEI), Phintraco Sekuritas, dan Forum CSR Lampung menggelar kegiatan Edukasi Keuangan dan Pengenalan Investasi melalui Program Bank Sampah Sekolah,

banner 325x300

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Program Bank Sampah Sekolah pada 21 Agustus 2025 lalu, sebagai bentuk sinergi antara literasi keuangan, kepedulian lingkungan, dan pemberdayaan generasi muda di sekolah.

Acara dihadiri oleh Asisten Direktur OJK Lampung Imam Gozali, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Laila Soraya, Ketua APINDO Lampung Ary Meizari Alfian, Ketua Pusat Inkubasi Bisnis UKM Lampung Asrian Hendicaya, Direktur Bank Sampah Sahabat Gajah Tedy Purwoko, Deputi Wilayah BEI Kantor Perwakilan Lampung Dendi F. Amin, perwakilan Phintraco Sekuritas Dinda Kurniawati, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Forum CSR Lampung Yayan Sopian, serta perwakilan Coca-Cola Europacific Partners, kepala SMA dan SMK di Bandar Lampung, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Dalam sambutannya, Imam Gozali menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata OJK dalam menanamkan kesadaran literasi keuangan sejak dini dengan pendekatan yang relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari.

“Program Bank Sampah Sekolah tidak hanya menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga mengajarkan pentingnya menabung dan mengelola keuangan secara bertanggung jawab,” ujarnya.

Imam menambahkan, literasi keuangan sebaiknya dimulai dari pembentukan perilaku, bukan sekadar pengetahuan finansial semata. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat literasi keuangan usia muda (18–25 tahun) telah mencapai 73,22%, dengan inklusi 89,96%.

“Akses keuangan generasi muda sudah tinggi, namun masih perlu diperkuat melalui pemahaman dan kebiasaan mengelola uang yang baik. Dari kegiatan sederhana seperti bank sampah, anak-anak belajar bahwa menabung, merencanakan keuangan, dan berinvestasi bisa dimulai sejak sekolah,” jelasnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari BEI dan Phintraco Sekuritas yang memberikan edukasi mengenai pembukaan rekening saham serta pengenalan investasi dasar bagi pelajar. OJK berharap kolaborasi ini dapat mendorong siswa tidak hanya memahami konsep menabung, tetapi juga mengenal investasi yang legal, aman, dan diawasi OJK, sejalan dengan program nasional Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan peringatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Forum CSR Lampung Yayan Sopian menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis mencetak generasi muda Lampung yang peduli lingkungan dan tangguh menghadapi tantangan perubahan iklim.

“Anak-anak ini adalah the next young green leaders. Mereka belajar menjaga lingkungan sekaligus mengelola hasilnya untuk hal produktif dan bermanfaat,” kata Yayan.

Senada, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Laila Soraya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi OJK dan para mitra yang menggabungkan edukasi keuangan dengan pembinaan karakter siswa.

Program Bank Sampah Sekolah bukan sekadar kegiatan tambahan, tetapi wadah membangun kedisiplinan, gotong royong, kreativitas, dan semangat kewirausahaan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, OJK Provinsi Lampung berkomitmen memperluas program edukasi keuangan berbasis lingkungan di sekolah-sekolah, agar generasi muda Lampung tumbuh menjadi individu cerdas finansial, peduli lingkungan, dan berdaya saing tinggi menuju ekonomi yang berkelanjutan.(rls/tina)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *